Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara Canangkan Data Desa Presisi

Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol (Purn) DR. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., MH., melakukan kunjungan kerja di bumi Patowanua selama dua hari. Selain menghadiri malam ramah tamah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kolaka Utara, beliau juga melakukan pencanangan data desa presisi (DDP) se-Sulawesi Tenggara serta pengukuhan anumerator desa data desa presisi Kabupaten Kolaka Utara di Masjid Agung Bahru Rasyid Wal Ittihad Lasusua pada Rabu (10/1).

“Kegiatan kita dalam rangka pencanangan data desa atau kelurahan presisi telah melibatkan kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri. Kesepakatan bersama dengan rekan-rekan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara telah dibuat, yang akan menjadi panduan kita dalam bekerja di lapangan,” ungkapnya.

Selain itu, pengukuhan para anumerator dilakukan di 123 desa yang ada di Kolaka Utara. Petugas tersebut akan dilatih oleh tenaga ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Kegiatan ini juga melibatkan transfer pengetahuan dari IPB kepada petugas pencacahan untuk memastikan data yang terkumpul menjadi hal yang signifikan dalam perencanaan jangka panjang, menengah, dan tahunan. Kita berharap adanya program yang berkelanjutan agar hasilnya konsisten dan bermanfaat,” tambahnya.

Dr. Sofyan Sjaf S.Pt., M.Si., dekan IPB yang mengembangkan konsep data desa presisi, menyatakan bahwa para enumerator telah direkrut dan berasal dari basis RW. Mereka akan dilatih untuk memanfaatkan teknologi digital, seperti drone dengan resolusi tinggi, guna mengumpulkan data kondisi eksisting di desa-desa.

“Pelatihan yang diberikan akan menjadi bagian penting dalam proses pengumpulan data. Era big data membutuhkan satu data yang akurat,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr.Ir.Sukanto Toding, MSP., MA, menekankan bahwa kualitas pembangunan diukur dari keberhasilan pemerintah dalam mengentaskan program prioritas demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Dia menyadari tantangan yang dihadapi, seperti Sumber Daya Manusia yang masih rendah, keterbatasan sarana dan prasarana, hingga tingkat kemiskinan dan kesehatan yang perlu pembenahan.

“Menghadapi permasalahan ini, kami sebagai pemerintah Kabupaten Kolaka Utara berupaya melahirkan data yang lebih akurat dengan melibatkan akademisi, seperti konsep Data Desa Presisi (DDP) dari Institut Pertanian Bogor,” tuturnya.

Pendataan DDP telah diuji coba di 8 desa di Kecamatan Watunohu pada tahun 2023 dan menghasilkan data memuaskan. Pendataan ini telah disaksikan oleh berbagai pihak penting pada tanggal 29 September 2023.

“Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara sangat mendukung program ini dan telah mengalokasikan dana dalam APBD Tahun 2024 sebesar Rp. 3.750.000.000,- untuk data desa presisi. Semoga tahun ini mencakup semua Desa dan Kelurahan di Kabupaten Kolaka Utara,” ungkapnya.

oleh : Kominfo

0 Komentar

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan