Kamis (9/11) Dr.Ir Sukanto Toding, MSP, MA, Penjabat Bupati Kolaka Utara, memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang turut dihadiri oleh Kapolres Kolaka Utara, AKP Arif Irwan.

Penjabat Bupati mengungkapkan tim TPID untuk terus memantau Indeks Perubahan Harga (IPH) secara cermat, terutama mengingat fluktuasi harga yang kerap terjadi. Beliau juga menekankan pentingnya TPID dalam mengelola input, output, dan outcome menjadi IPH. Menyoroti peran Kolaka Utara sebagai penghasil beras, ia mencatat bahwa suplai beras hanya mencukupi 30% kebutuhan masyarakat, dengan sebagian besar beras berasal dari Kolaka Timur, Kolaka, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, komoditas ikan juga mendapat perhatian.

Kabag Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka Utara, Suhaeda, SE, menyatakan bahwa hasil ranking Kolaka Utara tidak masuk dalam 10 besar Inflasi Tertinggi.”IPH awal November sebesar 1,364% merupakan capaian yang patut disyukuri, karena Kolaka Utara tidak masuk 10 besar inflasi tertinggi secara nasional,”. Lebih lanjut, terkait penanganan inflasi, Kabupaten Kolaka Utara telah melaksanakan berbagai kegiatan di kecamatan, termasuk operasi pasar di beberapa pasar tradisional. “Pasar murah juga digelar di beberapa lokasi, seperti Empa, Lacaria, Saludongka, Lapai, dan Lambai, sebagai upaya konkret dalam menanggulangi kenaikan harga,” tutupnya.

oleh : Kominfo