PLT Kepala Badan Litbang Kolaka Utara, Hasrianda, menyatakan bahwa kolaborasi yang terjalin dengan Pusat Studi Sains, Budaya, Pariwisata, dan Humaniora Indonesia sangatlah berarti dalam mengangkat dan menggali potensi serta permasalahan yang ada terkait kakao. “Kerjasama dengan lembaga peniliti dalam seminar ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menggali potensi kakao dan permasalahan yang harus segera diatasi.” katanya.

Lebih dari sekadar presentasi data, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkap aspek sejarah yang terkait dengan kekayaan kakao di Kolaka Utara. Upaya untuk menjaga dan mempertahankan kakao sebagai bagian integral dari warisan lokal menjadi fokus utama, dengan langkah-langkah konkret sebagai tindak lanjut yang diharapkan.

Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA, Penjabat Bupati Kolaka Utara, menekankan, “Kami sangat berkomitmen untuk menjaga warisan kakao Kolaka Utara. Hasil penelitian ini akan menjadi landasan bagi tindak lanjut yang nyata demi menjaga dan memperkaya keberadaan kakao di wilayah kami.” katanya. Tidak hanya sekadar platform akademis, kehadiran para mambun dan penggiat kakao menjadi figur penting dan diharapkan mampu memberikan wawasan mendalam yang akan memperkaya pemahaman mengenai kakao di Bumi Patowanua. Kehadiran mereka akan mempertegas kekhasan kakao dan bagaimana peranannya dalam identitas serta keberlanjutan Kolaka Utara.